REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara terus mendorong pengembangan aplikasi untuk logistik. Menurut dia, aplikasi logistik dibutuhkan saat ini.
"Aplikasi logistik penting untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ekonomi biaya tinggi," katanya dalam keterangan, Kamis (27/10). Saat ini, terang Rudi, proporsi biaya logistik di Indonesia mencapai 25 persen dari GDP Indonesia. Angka ini lebih tinggi daripada proporsi biaya logistik di negara-negara maju.
"Di Malaysia saja proporsi biaya logistik hanya belasan persen. Dengan demikian biaya logistik di Indonesia masih belum efisien." Di negara-negara maju proporsi biaya logistik tidak lebih dari 15 persen. Hanya antara 11 sampai 15 persen.
Memang untuk masalah infrastruktur transportasi, terang Rudi, pemerintah saat ini terus bekerja keras melaksanakan pembangunan. Pembangunan infratruktur baik jalan raya, bandara, pelabuhan, maupun tol laut terus dilakukan.
Pemerintah, ujar dia, juga bekerja keras untuk memberantas pungli di berbagai instansi. Adanya pungli membuat jadi tak efisien makanya harus diberantas. Biaya logistik itu terdiri dari tiga komponen antara lain transportasi, penyimpanan, administrasi. Penyimpanan menjadi komponen besar dalam sektor logistik.
Pengembang aplikasi untuk logistik dapat fokus pada hal ini. "Melalui aplikasi yang bagus dan tepat maka biaya logistik dapat diturunkan, dengan aplikasi maka biaya pungli maupun calo dapat dihilangkan."
Menurut Rudi, hadirnya Aplikasi Cargo Centrals yang fokusnya pada logistik adalah hal yang baik dan harus didukung. Ia ingin agar semakin banyak muncul aplikasi untuk logistik supaya logistik jadi makin efisien.
PT Amartha Development merupakan perusahaan yang menghadirkan Aplikasi Cargo Central. Aplikasi ini hadir untuk mempermudah pengiriman barang melalui jasa cargo. CEO PT Amartha Development Herry Dwijaya mengatakan, Aplikasi Cargo Central aplikasi yang bisa digunakan oleh siapa saja. "Siapa saja bisa melakukan booking untuk pengiriman barang hanya melalui aplikasi ini."
Saat ini, terang dia, terdapat 10 airlines yang tergabung di dalam Aplikasi Cargo Central. Aplikasi Cargo Central sudah tersedia pada Apps Store dan Google Play Store, ini tinggal diunduh saja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika