REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instagram menyediakan sebuah fitur untuk mencegah bunuh diri. Fitur tersebut bisa digunakan terkait postingan seseorang yang dirasa mengalami gangguan mental, seperti stres. Atau bisa juga untuk pengguna yang ingin mengetahui keadaan mentalnya saat itu.
Dilansir melalui Mashable.com, Kamis (27/10 fitur Helpline sebenarnya sudah rilis di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Namun kini bisa digunakan user di negara lain, seperti Hongkong dan Australia. Sayangnya pengguna Instagram di Indonesia belum bisa menikmati fitur Helpline tersebut. Tidak ada kabar lebih lanjut pula mengenai akses Helpline yang akan menyusul di negara lain.
Platform media sosial tersebut akan membantu seseorang terhubung dengan organisasi terkait gangguan mental. Misalnya, seseorang mengunggah konten dengan tagar #imnotok. Secara otomatis fitur Helpline akan muncul dalam bentuk beberapa opsi pilihan, seperti 'Ada yang bisa kami bantu' dan sebagainya.
Pengguna bisa langsung meng-klik opsi tersebut. Kemudian akan terhubung dengan organisasi terkait gangguan mental. Hal tersebut bisa pula dilakukan seorang pengguna yang berteman dengan pengguna lain. Misalnya, saat seorang teman mengunggah foto atau video yang memperlihatkan ia tengah mengalami stres. Pengguna bisa langsung mengaktifkan Helpline dan membagi unggahan tersebut pada organisasi.
Saat ini ada sekitar 40 organisasi yang sudah bekerja sama dengan Instagram terkait Helpline. Namun tidak dijelaskan lebih detail nama organisasi dari Hongkong dan Australia yang turut berkontribusi. Fitur Helpline sengaja dibuat untuk mencegah seseorang melakukan bunuh diri. Sebelumnya Facebook juga memiliki fasilitas serupa dalam platformnya.