Jumat 21 Oct 2016 14:49 WIB

Android Pay Sambangi Hongkong

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Android pay. Ilustrasi
Foto: Digitaltrends
Android pay. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Android Pay besutan Google sudah bisa diginakan masyarakat Hongkong sejak kemarin. Pengguna smartphone Android bisa melakukan transaksi pembayaran melalui perangkat mereka.

Dilansir melalui Cnet.com Kamis (20/10) lebih dari 5 ribu toko mendukung layanan payment gateaway tersebut. Di antaranya Circle K, Seven Eleven, McDonald's, Fortress, dan lainnya.

Sebelum Hongkong, Android Pay sudah rilis terlebih dulu di Amerika Serikat, pada September 2015. Kemudian beberapa negara lain, seperti UK, Singapura, dan Australia. Android Pay memang bukan layanan payment gateaway yang diciptakan Google. Jauh sebelumnya, Google sudah menciptakan Google Wallet dan Google Pay. Google Wallet memang banyak digunakan tapi hanya sebagian merchant saja yang bekerja sama. Dalam praktiknya Google Wallet sering mengalami kendala.

Android Pay bisa digunakan para pengguna ponsel pintar dengan standar OS KitKat 4.4 atau lebih tinggi. Para pengguna bisa mengunduh Android Pay melalui Play Store secara gratis. Syarat menggunakan Android Pay, pengguna juga harus memakai perangkat yang memiliki kemampuan near-filed communications (NFC). Cara penggunaannya juga sangat mudah, yakni seperti menempel kartu ketika naik kereta. Namun kali ini yang ditempel adalah ponsel ke mesin pembayaran.

Android Pay juga memungkinkan pengguna untuk menggunakan kartu kredit. Enam jenis kartu kredit bisa terkoneksi langsung dengan aplikasi sehingga pengguna tak perlu lagi repot membawa kartu secara fisik. Membawa Android Pay ke Hongkong seolah menjadi langkah Google yang tak ingin ketinggalan Apple. Sebab, Apple Pay melalui perangkat iPhone dan Apple Watch sudah mendarat lebih dulu di Hongkong.

Aplikasi WeChat juga menghadirkan payment di Hongkong pada Januari lalu. Pengguna WeChat bisa membayar pembelian tiket pesawat hingga mengirim uang ke teman melalui aplikasi. Hongkong memang pasar empuk bagi industri digital. Berdasarkan data south china morning post, 80 persen penduduk Hongkong sudah menggunakan ponsel pintar. Rata-rata jenis ponsel yang digunakan termasuk kategori high end.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement