Jumat 21 Oct 2016 14:16 WIB

Intelijen Buatan Google Bisa Belajar dari Memori Sendiri

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Differential Neural Computer. ILustrasi
Foto: Sciencealert
Differential Neural Computer. ILustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deepmind, intelijen buatan (AI) yang dikembangkan anak induk perusahaan Google, Alphabet, kini dapat membangun apa yang sudah di dalam memori secara mandiri. Sistem hybrid baru mereka, yang disebut Differential Neural Computer (DNC), memasangkan jaringan saraf dengan penyimpanan data besar komputer konvensional dan AI cukup pintar menavigasi dan belajar dari bank data eksternal ini.

Dilansir Science Alert, Kamis (20/10) apa yang dilakukan DNC secara efektif menggabungkan memori eksternal dengan pendekatan jaringan syaraf AI. Di sini sejumlah besar simpul saling berhubungan dan bekerja secara dinamis untuk mensimulasikan otak.

"Model ini, bisa belajar dari contoh-contoh seperti jaringan saraf, tetapi mereka juga dapat menyimpan data yang kompleks seperti komputer," ujar peneliti DeepMind Alexander Graves dan Greg Wayne dalam blognya.

Di jantung DNC merupakan kontroler yang terus menerus mengoptimalkan responsnya. Membandingkan hasilnya dengan yang diinginkan dan benar. Seiring waktu, itu bisa mendapat lebih banyak dan lebih akurat, mencari tahu bagaimana menggunakan data bank memori pada waktu yang sama.

Contoh lain yang diberikan para peneliti adalah sistem angkutan umum seperti di London Underground. Setelah belajar dasar-dasar, DNC dapat mengetahui hubungan yang lebih kompleks dan rute tanpa bantuan tambahan, bergantung pada apa yang sudah ada di bank memori.

Dengan kata lain, AI ini berfungsi sebagai otak manusia, mengambil data dari memori dan mencari tahu informasi baru. Tentu saja setiap aplikasi pemetaan ponsel pintar dapat memberi tahu cara tercepat sampai ke satu stasiun, tapi DNC tak menarik informasi dari jadwal pra-diprogram, itu bekerja dengan mengeluarkan informasi sendiri dan menyulap banyak data dalam memori sekaligus. Dengan kemajuan DeepMind, para peneliti mengatakan, mereka selangkah lebih maju untuk memproduksi komputer yang bisa berpikir secara mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement