REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Samsung akhirnya akan menarik lebih dari 190 ribu unit smartphone Galaxy Note 7 di Cina. Setelah perusahaan Korea Selatan itu mengumumkan penghentian total produksi perangkat tersebut karena baterai yang kembali meledak, belum lama ini.
Sebelumnya, Samsung memicu kegeraman di kalangan konsumen Cina setelah mengecualikan negara tersebut dari program penarikan internasional ponsel itu. Samsung mengklaim bahwa model yang dijual di negara raksasa Asia tersebut menggunakan baterai dari pemasok berbeda.
Pengawas kualitas di Cina mengatakan di situsnya: "Produk yang ditarik memiliki masalah dengan pemanasan yang tidak wajar, yang bisa menimbulkan konsekuensi serius termasuk kebakaran," seperti dilansir AFP yang dikutip dari Antaranews Jumat (14/10).
Pihaknya mengungkapkan bahwa unit di Cina, Samsung akan menarik total 190.984 ponsel mewakili semua penjualan sebelumnya. Pelanggan bisa mendapatkan uang mereka kembali atau menukar perangkat lama mereka dengan sebuah ponsel Samsung baru dan pembayaran bonus sebesar 300 yuan (sekitar Rp 582 ribu).
Smartphone baru Samsung itu diluncurkan dengan harapan akan menaklukkan pasar yang sangat kompetitif. Sebaliknya, model tersebut menimbulkan bencana bagi perusahaan.