Senin 26 Sep 2016 14:15 WIB

Samsung Disarankan Gunakan Proses X-Ray untuk Cek Gawainya

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Samsung
Foto: dailymobile
Samsung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Regulator di Korea Selatan tidak tinggal diam menyaksikan beberapa masalah yang sedang merundung Samsung. Mereka berusaha memberikan masukan kepada Samsung guna menemui solusi keamanan terkait penarikan Note 7 beberapa waktu lalu.

Para regulator mengusulkan vendor gawai asal Korsel itu melakukan proses X-ray atau penyinaran elektromagnetik terhadap gawai-gawainya yang ditarik kembali. Hal itu disarankan guna mengetahui dan mengecek adanya masalah pada baterai Note 7, berupa tekanan berlebihan atau aliran daya yang masuk.

Meski terlihat agak boros untuk melakukannya, namun jika keamanan konsumen adalah yang utama, Samsung diharapkan mengikuti saran tersebut. Pemindaian menggunakan X-ray, menurut regulator standar teknologi Korsel, mulanya mesti dilakukan dari unit baterai milik Samsung, sehingga dapat ditinjau lebih lanjut terkait keamanan baterai pengganti yang disematkan. Dengan demikian, Samsung akan mampu melihat tingkat keamanan gawai pengganti yang sudah berindikator hijau tersebut.

Agensi keamanan konsumen Negeri Gingseng juga mengkhawatirkan kurangnya jumlah pengembalian produk gawai di Korsel. Oleh sebab itu, Samsung melakukan penambahan waktu pengembalian gawai Note 7 miliknya, guna memberikan waktu pada konsumen agar segera memberikan Galaxy Note 7 yang dibelinya kepada perusahaan. Waktu yang diberikan Samsung akan berakhir pada penutupan bulan ini.

Penambahan waktu yang digulirkan Samsung, berdasarkan laporan Phone Arena Senin (26/9) supaya mencegah gawai angkatan pertama yang dinilai cacat itu kembali menciderai konsumen, juga agar konsumen mendapatkan pengganti gawai Note 7 anyar yang diklaim lebih aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement