Senin 26 Sep 2016 03:12 WIB

Lab Luar Angkasa Tiangong-2 Disiapkan Terima Pesawat Berawak

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Israr Itah
Tiangong-2 saat diluncurkan pada 15 September lalu.
Foto: REUTERS/China Daily
Tiangong-2 saat diluncurkan pada 15 September lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Para ilmuwan Cina melakukan manuver pada laboritorium luar angkasa Tiangong-2 untuk masuk ke orbit di ketinggian 393 kilometer di atas permukaan bumi. Ini bagian persiapan laboratorium luar angkasa itu menerima pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-11 yang akan diluncurkan bulan depan.

Deputi Kepala Pusat Kendali Luar Angkasa Beijing Li Jian menjelaskan, Tiangong-2 yang dilepas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan menggunakan roket Long March-2F T2 pada 15 September lalu, sudah sembilan hari diuji orbit sebelum manuver pada Ahad (25/9) ini dilakukan.

''Semua tes menunjukkan hasil yang bagus,'' kata Li seperti dikutip Xinhua, Ahad (25/9).

Laporan sebelumnya menyebutkan, stasiun luar angkasa masa depan Cina direncanakan beroperasi pada 2022 dan berada di orbit bumi dengan ketinggian 393 kilometer dari permukaan bumi. Pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-11 diharapkan bisa membawa dua astronot ke galangan Tiangong-2 pada Oktober mendatang.

Kedua astronot akan bekerja selama 30 hari sebelum kembali ke bumi. Li mengatakan koneksi laboratorium dengan pesawat luar angkasa ini akan jadi contoh pertama bagi teknologi antariksa Cina di masa depan.

April 2017, pesawat luar angkasa pengangkut barang milik Cina, Tianzhou-1, juga akan diluncurkan ke orbit dan melekat dengan laboratorium luar angkasa untuk memasok bahan bakar dan kebutuhan lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement