Jumat 23 Sep 2016 09:41 WIB

Setrika Integrasi Cairan Pewangi Ala Mahasiswa ITSB Sabet Perunggu di 31st Castic

Setrika Integrasi Cairan Pewangi Ala Mahasiswa ITSB Bekasi Sabet Perunggu di 31st Castic
Foto: Dok: ITSB
Setrika Integrasi Cairan Pewangi Ala Mahasiswa ITSB Bekasi Sabet Perunggu di 31st Castic

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tubagus Rohmatullah, mahasiswa jurusan Desain Produk Industri, Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) berhasil meraih perunggu pada The 31st China Adolescent Science and Technology Innovation Contest (CASTIC) di Cina. Kontes ini diikuti oleh pelajar dengan berusia maksimal 20 tahun dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di dunia.

Tubagus yang peraih beasiswa Eka Tjipta Foundation membawa karyanya, Magic Ironing, yang sesuai namanya, berupa setrika yang dilengkapi penampung cairan pewangi terintegrasi langsung dengan handle setrika tersebut. Inovasi ini sebenarnya bukan sama sekali baru, karena produk dengan konsep teknis serupa sudah cukup banyak beredar di masyarakat. Namun sisi  yang membedakan terdapat pada konsep pemasarannya. Magic Ironing dikonsepkan sebagai setrika yang terintegrasi dengan cairan pewangi dalam bentuk tabung isu ulang (refill) yang telah dirancang khusus.   

"Ide awal Magic Ironing terinspirasi dari pekerjaan rumah yang Ibu saya lakukan, dan yang juga rasakan sebagai anak kos."

Ketika sedang menyetrika pakaian, kami harus menaruh terlebih dahulu setrika, baru bisa menyemprotkan pewangi dan pelembut pakaian. Hanya untuk bertukar alat, dibutuhkan tenaga dan waktu tersendiri, padahal pakaian yang harus disetrika cukup banyak, tidak hanya satu atau dua.

"Terbayang betapa lelah dan lamanya menyetrika pakaian. Hingga terbentuklah ide untuk menggabungkan kedua alat tersebut menjadi satu untuk mempermudah orang dalam menyetrika pakaian," ungkap Tubagus. 

Karyanya oleh dewan juri dinilai turut membentuk persepsi publik, dimana cairan pewangi adalah bagian tak terpisahkan dari setrika. Dalam desain produk industri, pemasaran merupakan salah satu aspek penting dalam mempertimbangkan sebuah desain.

Melalui konsep ini, Magic Ironing masuk ke dalam kategori behavior and social science, kategori dimana rekayasa yang dilakukan Tubagus mengantarnya meraih  medali perunggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement