REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO perusahaan Sprint asal Amerika Serikat, Marcelo Claure membeberkan keoptimisannya terkait masalah yang tengah dialami Samsung akhir-akhir ini. Masalah yang menyita pemberitaan di berbagai media dan ruang publik, telah menjadi mimpi buruk yang menodai citra perusahaan asal Korea Selatan tersebut.
Menyusul akan hadirnya pengganti gawai Note 7 pada pekan ini, Claure mengatakan, enam bulan dari sekarang, tak akan ada yang ingat Samsung pernah lakukan recall. Menurut Claure, terkait berbagai kejadian yang disebabkan berbagai ledakan perangkat pintar, konsumen takkan pernah khawatir hingga mereka merasakan sendiri, atau pemberitaan media yang berlebih.
Sementara itu, sisi keuangan Samsung sendiri mengalami penyusutan 1 sampai 5 miliar dolar AS, yang disebabkan oleh penarikan 2,5 juta gawainya. Bahkan, analis menambahkan, hal positif yang akan menjadi pendongkrak Samsung semenjak kejadian tersebut adalah peluncuran seri Galaxy S lebih cepat dari perencanaan. Menurut mereka, peluncuran itu menjadi satu-satunya hal realistis yang dapat dilakukan Samsung, guna menghilangkan jejak masalah yang melandanya saat ini dilansir laman Phone Arena Kamis (22/9).