Kamis 22 Sep 2016 06:10 WIB

Memaksimalkan Pemasaran Produk di Era Digital

Rep: Retno Wulandari/ Red: Yudha Manggala P Putra
Digital marketing atau pemasaran digital. Ilustrasi
Foto: opencolleges.edu
Digital marketing atau pemasaran digital. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pergeseran menuju dunia digital telah mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat. Termasuk, tren pemasaran saat ini mulai beralih kepada media digital atau kini lebih dikenal dengan digital marketing.

Penulis, Reviewer, dan Pengamat teknologi Lucky Sebastian mengatakan perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini yang utamanya membidangi produk-produk teknologi sudah mulai memanfaatkan media sosial, website, dan e-commerce untuk memperkenalkan dan menawarkan produk mereka kepada konsumen.

Digital marketing ini memudahkan interaksi antara produsen, perantara pasar, dan konsumen sehingga dapat membantu pemasaran produk dari perusahaan. “Digital marketing di Indonesia sudah mulai dikembangkan. Dulu orang-orang masih mengandalkan media yang sifatnya elektronik,” kata Lucky kepada Republika.co.id, Rabu (21/9).

Perusahaan bahkan menyisihkan dana yang biasanya digunakan untuk media elektronik maupun cetak untuk dialokasikan ke pemasaran melalui kampanye digital. Menurutnya, digital marketing kini merupakan strategi pemasaran yang prospektif karena para calon pelanggan potensial mulai membeli produk melalui internet. Setiap perusahaan baik besar atau kecil akan merasakan manfaat dari strategi digital marketing ini.

Para pengguna internet menggunakan mesin pencari secara berkala untuk mencari produk dan jasa yang mereka butuhkan di sekitar mereka. Hal ini merupakan peluang yang sangat besar untuk memanfaatkan dunia maya sebagai lahan untuk mencari sebanyak-banyaknya calon pembeli atau pengguna jasa Anda.

Kini hampir setiap perusahaan di Indonesia setidaknya mempunyai sosial media seperti Facebook ataupun Twitter. Sosial media ini seringkali dijadikan sebagai sarana komunikasi ataupun pelayanan terhadap pelanggan.  Dari kampanye digital, konsumen bisa mendapatkan detail produk yang lebih jelas karena biasanya link (tautan) yang disediakan untuk memberikan informasi lebih banyak dibandingkan kampanye di televisi yang durasinya terbatas.

Meski sudah dikembangkan sejak beberapa tahun terakhir, Lucky mengakui belum banyak perusahaan yang bisa memaksimalkan penggunaan digital marketing.  Contohnya saja, penggunaan digital marketing baru sebatas memindahkan materi atau data di media konvensional ke media digital.

Namun, bagi beberapa brand yang sudah memahami betul potensi digital marketing, mereka tidak hanya memindahkan data-data yang dulunya dalam cetak ke dalam digital, lebhih jauh, mereka sudah membuat kampanye yang terkonsep dalam bentuk yang beragam. Seperti, membuat history tentang perusahaan yang dibagikan melalui video Facebook atau Youtube.

Dari berbagai jenis digital marketing yang ada, menurut Lucky, pemasaran dengan media sosial lebih efektif untuk mejelaskan tentang perusahaan atau sebuah produk karena sistem pertemanan di sosial media membuat video dapat menyebar lebih luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement