REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi berperan penting dalam mewujudkan sebuah inovasi. Namun, sejauh apa perannya?
"Peran teknologi bagai pondasi bagi sebuah inovasi," kata Chairman of Institute for Democracy through Science and Technology Dr. Ing. Ilham A. Habibie, MBA, sebagai pembicara utama dalam acara Seminar dan Lokakarya Nasional Grassroots Innovation 2016 di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta, Rabu (21/9). Inovasi tak akan tegak berdiri tanpa bantuan teknologi.
Ilham mengatakan, penggunaan teknologi juga harus tepat guna. Dalam proses mewujudkan inovasi pasti melibatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Itu sebabnya seorang pengusaha harus terus memantau perkembangan teknologi terkini. Misalnya, dalam pengembangan produk akar rumput bisa memantau model atau alat teknologi yang dapat digunakan untuk memroduksi. Sementara TIK dapat membantu pemasaran.
Saat ini perkembangan teknologi digital memang kian pesat. Awalnya internet diciptakan hanya untuk mendukung operasi militer. Namun ternyata teknologi tersebut justru bisa menopang banyak industri, termasuk Usaha Kecil Menengah (UKM). Kini perusahaan startup juga kian besar keberadaannya.
"Namun berbicara soal UKM sangat berbeda dengan startup, UKM cakupannya sangat luas," jelas Ilham.
Mungkin di Indonesia 99 persen startup merupakan usaha kecil yang berkaitan dengan industri digital bisnis. Sementara UKM hanya mewakili satu persen saja. Tetapi bila sebuah UKM mampu mengembangkan bisnisnya seperti yang dilakukan pelaku startup, hal terdebut mungkin saja terjadi. Misalnya, dengan memanfaatkan platform aplikasi. UKM yang menggunakan aplikasi akan lebih mudah mengelola bisnisnya. n Nora Azizah