REPUBLIKA.CO.ID, INDIA -- Perusahaan media sosial Twitter Inc mengatakan pada Senin (18/9) berencana mengurangi jumlah karyawannya di India. Pemecatan itu seiring penghentian sementara sejumlah aktivitas pengembangan di salah satu pusat teknologinya di Bengaluru, India.
Karyawan yang terkena pemangkasan sebagian besar mantan ZipDial, perusahaan rintisan (startup) yang dibeli Twitter tahun lalu. Disebut-sebut pemecatan akan berdampak pada kurang dari 20 karyawan.
Twitter saat ini juga memiliki kantor di Mumbai dan Delhi. Perusahaan jejaring sosial ini mengatakan akan terus mempertahankan kehadirannya di kota-kota lain di India terkait pengoperasian produk mereka.
"Twitter tetap berkomitmen di India sebagai pasar strategis bagi para pengguna, mitra dan pengiklan," kata juru bicara perusahaan tersebut seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (19/9).