REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap bulan, Google selalu merilis informasi tentang versi sistem operasi Android yang paling banyak digunakan para pengguna gawai. Mesin pencari terbesar itu menggunakan metode yang simpel dan menunjukkan ranking favorit dalam bentuk diagram.
Pada dasarnya, metode Google adalah melihat banyaknya kunjungan ke Google Play Store melalui analisis versi perangkat yang digunakan dalam rentang waktu tujuh hari. Bulan ini, perhitungan kunjungan berakhir pada 5 September lalu.
Dari perhitungan tersebut menunjukkan, sistem operasi Android Lollipop menjadi pemuncak klasemen dengan perolehan 45 persen pengguna, diikuti Android Kitkat dengan 27,7 persen. Tidak mengejutkan jika Android Lollipop mampu merangsek ke puncak klasemen. Hal tersebut dikarenakan sistem operasi julukan permen itu banyak digunakan oleh perangkat entry-level hingga kelas menengah.
Ditempat ketiga, Marsmallow mengantongi 18,7 persen market share, disusul Jelly Bean dengan persentase 15,6 persen. Sementara itu, beberapa versi sistem operasi lawas, seperti Ice Cream Sandwich, Gingerbread, dan Froyo, masing-masing menempati urutan kelima, enam, dan tujuh.
Sistem operasi teranyar, Android Nougat, berada di bawah Froyo dengan perolehan kurang dari 0,1 market share. Hal demikian memang layak untuk Nougat, sebab sistem operasi tersebut belum banyak digunakan perangkat ponsel pintar. Sejauh ini, Nexus lah yang menjadi satu-satunya perangkat bersistem operasi Nougat.
Meski demikian, klasemen saat ini masih bisa berubah jika sudah banyak perangkat yang telah memperbaharui sistem operasi mereka. Sebagaimana laporan Phone Arena, Senin (19/9) vendor gawai seperti Samsung, HTC, LG, dan Motorola akan segera mengeluarkan perangkat yang mampu menjalankan sistem operasi Nougat.