Senin 19 Sep 2016 18:29 WIB

Samsung Terus Dirundung Masalah

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Samsung
Foto: dailymobile
Samsung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah masalah gawai yang menyebabkan pemberlakuan recall untuk unit Galaxy Note 7 miliknya, Samsung terus dilanda ketidak beruntungan dan masalah yang menghampirinya bertubi-tubi.

Puluhan fasilitas industri berhenti beroperasi setelah gempa berkekuatan 5,8 skala richter mengoyak Korea Selatan pada 13 September lalu. Samsung merupakan salah satu perusahaan yang terganggu operasinya karena koyakan gempa tersebut. Sebagaimana vendor gawai asal Korsel itu mengatakan, produksi untuk pembentukan casing plastik gawainya dihentikan.

Beruntung, Samsung hanya menghentikan produksi sementara guna melakukan inspeksi masalah yang diakibatkan gempa tersebut. Demikian juga dilakukan perusahaan chip milik Samsung di Giheun dan Hwasung yang terkena imbas dari gempa. Tiga fasilitas foto yang digunakan untuk mencetak sirkuit chip Samsung, untuk sementara dihentikan.

"Tidak ada aktifitas produksi yang dilakukan sementara waktu ini. Sebab, kita akan melakukan inspeksi peralatan yang sensitif terhadap getaran akibat gempa bumi," kata Samsung dalam keterangan resmi yang dikutip Phone Arena, Ahad (18/9).

Pemberhentian produksi tersebut semakin membuat Samsung kelimpungan menyusul beberapa kasus dan masalah yang disebabkan oleh kesalahan pada unit gawai-gawainya. Meminjam istilah Shakespeare yang terlihat cocok untuk Samsung, "Ketika masalah datang, mereka tidak datang sendiri, mereka datang bergerombol."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement