Selasa 13 Sep 2016 17:37 WIB

Total Galaxy Note 7 yang Meledak Capai 35 Kasus

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Samsung Galaxy Note 7
Foto: Reuters
Samsung Galaxy Note 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terhitung sejak 1 September lalu, hingga saat ini Samsung tidak menerima laporan baru terkait meledaknya Galaxy Note 7. Hal tersebut dimuat dalam page news samsung.com/uk.

Hingga saat ini total laporan meledaknya Galaxy Note 7 sebanyak 35 kasus. Sebanyak 17 kasus terjadi di Korea Selatan, 17 kasus di Amerika Serikat, dan satu kasus di Taiwan.

Samsung UK menyatakan, dari hasil investigasi ditemukan bahwa peledakan terjadi akibat battery cell. Baterai mengalami kondisi terlalu panas atau overheating sehingga telah terjadi kontak ketika aliran anode-to-cathode bertemu. Kondisi tersebut memang jarang terjadi pada proses manufaktur. Samsung menegaskan bahwa kesalahan tersebut hanya terjadi pada Note 7 saja. Sementara kesalahan hanya terdapat di baterai saja, tidak sampai ke komponen lain.

Hingga saat ini Samsung sudah menghentikan penjualan Note 7 di seluruh duna. Bahkan Samsung melakukan recall dan refund bagi konsumen yang sudah melakukan pembayaran untuk pre-order.

Di Indonesia, Galaxy Note 7 masih dijual dalam bentuk pre-order sehingga konsumen belum memegang ponsel secara fisik. Samsung belum memberikan pernyataan resmi mengenai waktu perilisan kembali produk premium tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement