Ahad 11 Sep 2016 19:29 WIB

Khawatir Meledak, Lion Air Group ‎Larang Penumpang Gunakan Galaxy Note 7

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Samsung Galaxy Note 7
Foto: Reuters
Samsung Galaxy Note 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Lion Air Group hari ini mengeluarkan larangan berkaitan tentang perangkat Samsung Galaxy Note 7. Pelarangan tersebut serupa dengan apa yang dilakukan maskapai penerbangan lainnya.

Lion Air Group meminta penumpang tidak menyalakan perangkat tersebut selama di dalam pesawat hingga pendaratan. "Boleh dibawa tapi tidak boleh dihidupkan atau di-charge pada saat di dalam pesawat," ujar Public Relations Manager Lion Air Group Andy M Saladin kepada Republika.co.id, Ahad (11/9).

Andy mengatakan peraturan tersebut baru diterbitkan hari ini dan akan berlaku efektif secepatnya. Larangan itu berlaku untuk semua pesawat yang bernaung dalam Lion Air Group yakni Lion Air, Wings Air, Batik Air, dan Malindo Air.

Sebelumnya, ada beberapa maskapai dari lima negara yang telah mengeluarkan larangan yakni Australia, Abu Dhabi, Amerika Serikat dan Jepang. Seperti diketahui, Samsung memutuskan untuk menarik kembali dan menghentikan sementara penjualan Galaxy Note 7 di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir. Hal ini dilakukan menyusul adanya laporan mengenai kasus ponsel yang terbakar saat sedang mengisi daya.

Menanggapi isu yang beredar, pihak perusahaan mengakui akan melakukan investigasi mendalam dan menemukan adanya masalah serius pada sel baterai. Meski tergolong sebagai kasus yang jarang ditemui, pihak perusahaan mencatat sejauh ini sudah ada 35 laporan dari 2,5 juta ponsel yang telah diproduksi. Biasanya, kasus kegagalan baterai terjadi satu dibanding puluhan juta unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement