Ahad 11 Sep 2016 17:54 WIB

AirAsia Minta Penumpang tak Gunakan Galaxy Note 7 Saat di Pesawat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Samsung Galaxy Note 7 Meledak. Ilustrasi
Foto: Ubergizmo
Samsung Galaxy Note 7 Meledak. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Maskapai penerbangan AirAsia dan AirAsia X mengeluarkan pedoman baru tentang penggunaan perangkat Samsung Galaxy Note 7 di dalam pesawat. Untuk sementara ini, semua penumpang dilarang menggunakan atau mengisi baterai perangkat tersebut di dalam pesawat.

Peraturan baru tersebut berlaku untuk semua penerbangan AirAsia dan AirAsia X. "Dalam semua penerbangan kami dilarang (menggunakan dan mengisi ulang baterai) sampai ada pemberitahuan selanjutnya," tulis pihak AirAsia dalam keterangan persnya, Sabtu (10/9).

Semua penumpang yang bepergian menggunakan pesawat AirAsia dan AirAsia X dan memiliki Galaxy Note 7 harus mematikannya sejak dari dalam pesawat hingga pendaratan. Perangkat tidak boleh disampan dalam bagasi. Calon penumpang dapat menghubungi staf AirAsia dan AirAsia X untuk informasi lebih lanjut tentang pedoman baru ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah penerbangan melarang penggunaan Galaxy Note 7 di dalam pesawat. Hal ini menyusul adanya kasus Galaxy Note 7 yang terbakar dalam pesawat.

Dalam kasus lain, sebuah keluarga di St Petersburg, Florida, melaporkan Galaxy Note 7 terbakar dan menghancurkan mobil Jeep mereka. Ponsel tersebut terbakar saat baterainya sedang diisi ulang. Beberapa negara yang telah resmi melarang penggunaan Galaxy Note 7 dalam penerbangan mereka diantaranya Amerika Serikat dan Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement