REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gawai buatan vendor berbasis di California, iPhone 6S merupakan gawai penyempurna dari iPhone pendahulunya, yakni iPhone 6. Seri 6S memiliki performa dan pemindai sensor sidik jari yang lebih cepat, serta kualitas hasil jepretan kamera yang lebih baik dari pendahulunya.
Meskipun seri 6S menawarkan berbagai fitur yang hampir sama dengan seri 6, namun sebuah perusahaan analitis, Kantar World Panel menginformasikan iPhone 6S mengalahkan hasil penjualan iPhone 6.
"Dalam penjualan tiga bulan hingga Juli 2016 menunjukkan iPhone SE berada dijajaran ketiga dalam penjualan terlaris gawai di Amerika Serikat. iPhone SE memiliki persentase 5 persen penjualan, dibawah Samsung Galaxy S7 9 persen, dan iPhone 6S sebesar 11 persen," kata juru bicara perusahaan dilansir GSM Arena Kamis (8/9).
Dari data tersebut menunjukkan, penjualan iPhone SE memiliki tingkat penjualan ketiga terlaris pada periode penjualan yang sama. iPhone SE sendiri berbanderol 400 dolar AS, dan banyak dibeli oleh konsumen-konsumen dengan rata usia muda.
Seperti diketahui, Apple terus mengganti desain-desain gawainya untuk berbagai serinya. Namun, Kantar menjelaskan lebih lanjut, para konsumen tak akan terpengaruh dengan perbaruan tersebut, dan diprediksi sebanyak 29 persen pengguna iPhone seri 6S akan terus bertambah.
Kendati demikian, hal tersebut masih akan berubah menunggu hasil penjualan gawai anyar dihadirkan tahun ini, iPhone 7 yang diprediksi akan mengguncang puncak iPhone 6S.