Jumat 09 Sep 2016 10:34 WIB

Rentan Terbakar, Penumpang Pesawat Diminta Nonaktifkan Telepon Jenis Ini

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Andi Nur Aminah
Samsung Galaxy Note 7
Foto: GSM Arena
Samsung Galaxy Note 7

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Federasi Administrasi Penerbangan (FAA) Amerika Serikat (AS) melarang keras para penumpang pesawat membawa perangkat Samsung Galaxy Note 7 dalam keadaan menyala atau pun mengisi daya baterai selama penerbangan. Hal ini karena baterai Samsung Galaxy Note 7 dikabarkan rentan terbakar.

Dalam sebuah pernyataan, FAA mengatakan para penumpang harus benar-benar mematuhi himbauan FAA. Himbauan ini didasarkan pada keputusan Electronics Co Ltd untuk me-recall dan mengganti seluruh baterai telepon pintar Galaxy Note 7 yang rentan terbakar serta menghentikan sementara produk unggulannya di 10 pasar.

Delta Air Lines mengatakan pihaknya masih mempelajari isu ini. "Delta masih melakukan komunikasi dengan FAA dan lembaga lainnya dalam menjalankan bisnisnya sebagai maskapai penerbangan global. Kami akan tunduk dengan semua peraturan dan mempelajari permasalahan ini karena pengamanan dan keamanan menjadi prioritas utama Delta," ujar juru bicara Delta Airlines, Morgan Durrant.

Sementara itu, United Continental Holdings Inc dan American Airlines Group Inc belum sepenuhnya merespons peringatan dari FAA. Vaughn Jennings, juru bicara untuk kelompok maskapai penerbangan AS yang berbasis di Washington, mengatakan pihaknya telah melakukan pengawasan yang sangat ketat terhadap isu-isu yang berkembang.

"Setiap maskapai memiliki peraturannya masing-maaing yang disesuaikan dengan aturan dan regulasi dari FAA," kata Jennings.

Sementara itu, maskapai Australia Qantas, Jetstar dan Virgin Australia telah melarang penumpangnya menggunakan atau mengisi daya baterai perangkat Galaxy Note 7 selama penerbangan untuk mengantisipasi kebakaran dalam pesawat. Meski boleh dibawa, larangan juga berlaku untuk menghidupkan aplikasi hiburan menggunakan Galaxy Note 7.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement