REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung mengeluarkan pernyataan resmi terkait kecelakaan baterai Note 7 di beberapa negara. Pihak Samsung Electronics Indonesia mengumumkan akan mengembalikan dana para konsumen Indonesia yang sudah melakukan pre-order.
Pengembalian dana juga diberikan secara utuh. Pihak Samsung juga berjanji memberikan kompensasi, namun tidak disebutkan besaran dananya.
Dalam pernyataan tersebut pihak Samsung mengaku menyesel dan minta maaf kepada para konsumen. Penjualan Galaxy Note 7 juga diberhentikan serentak secara global.
Namun pihak Samsung belum memberikan tanggal pasti mengenai penjualan Galaxy Note 7 selanjutnya. Penjualan hanya dihentikan sementara, dan pihak Samsung akan memberikan informasi selanjutnya terkait hal tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, beberapa media online Korea Selatan mengabarkan sejumlah insiden terkait Galaxy Note 7. Konsumen mengaku mengalami ledakan saat mengisi daya baterai.
Ledakan tersebut diketahui berasal dari baterai ponsel. Beberapa kabar menyebutkan, pengguna mengisi baterai dengan kabel charging merek lain. Pihak Samsung masih melakukan investigasi terkait kasus tersebut.