REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat ruang angkasa Juno yang mengemban misi ekspedisi menuju planet Jupiter telah menangkap gambar pertama dari kutub utara Jupiter. Juno mengirimkan data pada 27 Agustus dari ketinggian 4.200 km dari puncak awan Jupiter. Gambar yang ditangkap dari kutub utara Jupiter ini dihasilkan oleh Junocam.

Semua instrumen yang terdapat dalam pesawat Juno dinyatakan aktif. Bersama dengan gambar-gambar berkualitas tinggi, Juno juga mampu menangkap suara yang dihasilkan oleh planet paling besar ini. Ada hal baru yang berhasil ditemukan para ilmuwan.

Menganal Juno, Pesawat NASA yang Terbang 2,7 Miliar Km Hingga Jupiter

"Kutub Utara Jupiter tidak seperti yang kita bayangkan sebelumnya. Kutub Utara Jupiter lebih biru dibandingkan bagian lainnya di planet itu dan banyak terjadi badai," ujar Scott Bolton, investigator JUno dari Southwest Reseach Institute di San Antonio, dilansir dari Universetoday.

Menurut dia, tidak ada tanda-tanda 'zona ikat pinggang' yang biasa digunakan orang-orang untuk mengenali Jupiter. Dia mengatakan gambar cahaya di kutub utara Jupiter ini sangat berbeda dari persepsi awal mengenai Jupiter. Para ahli telah mengamati Jupiter dalam waktu yang lama dan mengatakan banyak terdapat badai raksasa di sana. Namun, yang tampak di kutub utara Jupiter ini sama sekali berbeda dari dugaan awal. Di sana badai terjadi mirip seperti badai yang terjadi di bumi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika