REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa bulan lalu, para pengguna netbook Surface Pro 3 sering mengkomplain terkait masalah yang dialami baterai perangkatnya. Tenaga baterai terlalu cepat habis.
Semenjak banyaknya komplain yang dilaporkan, Microsoft langsung bertindak memecahkan dan membenahi masalah yang dihadapi perangkat netbooknya tesebut.
Kini, Microsoft telah resmi merilis kesalahan yang terjadi pada baterai Surface Pro 3. Hal tersebut dikonfirmasi Microsoft Kamis (1/9) seperti dilansir laman Ubergizmo.
Semenjak laporan komplain masuk, Microsoft segera berupaya membenahi, dan dikatakan faktor utama penyebabnya adalah pada kesalahan software yang tersemat. Microsoft mengatakan, beberapa unit mengalami kesalahan pada kapasitas baterai yang tidak mampu mengisi penuh, saat dilakukan pengisian daya.
Perusahaan software terbesar tersebut kemudian mengibaratkan masalah yang dialami baterai, seperti kesalahan yang terjadi saat mengisi bahan bakar kendaraan.
"Ketika meteran bensin tidak berfungsi dengan baik, maka sekalipun meteran menunjukkan pengisian penuh, tapi bahan bakar yang masuk tidak sesuai. Jadi, itu adalah kesalahan dari meteran, bukan dari tangki kendaraan."
Hal tersebut mengindikasikan, software pada beberapa unit mengalami eror, sebab setelah dilakukan penyelidikan, baterai terindikasi baik dan tidak ada masalah.
Microsoft mengatakan, pembenahan yang dilakukan tidak bisa cepat. Perusahaan asal Amerika tersebut mengklaim, kesalahan itu akan bisa selesai dengan sendirinya, setelah melakukan pengisian daya beberap kali. Namun, jika masih bermasalah, maka perbaharuan harus dilakukan.
Sementara itu, Microsoft belum mengonfirmasi terkait tindakan yang akan dilakukan kepada para pengguna yang telah membeli notebook tersebut. Microsoft hanya akan melihat mesin dari perangkat yang dikatakan bermasalah, sebelum mereka akan memberikan ganti rugi berupa penukaran perangkat yang mengalami masalah.