Rabu 31 Aug 2016 16:49 WIB

Ini Alasan Samsung Ogah Hadirkan Note 7 dengan RAM 6 GB di Indonesia

Samsung Galaxy Note 7
Foto: GSM Arena
Samsung Galaxy Note 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung telah mengonfirmasi akan menghadirkan Galaxy Note 7 varian RAM 6 GB dengan ROM 128 GB di Cina. Sayangnya, varian ini tidak akan dihadirkan di Indonesia.

"Varian untuk apa yang masuk ke negara atau pasar lain memang beda spesifikasinya, di Indonesia yang pasti Samsung sudah memastikan dengan RAM 4 GB sudah cukup," kata IT Mobile & Product Marketing Head Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, usai peluncuran Samsung Galaxy Note 7, di Jakarta, Selasa (23/8).

Denny menungkapkan RAM 4 GB sendiri tidak akan terpakai semua untuk main game atau memutar video playback yang sudah berkualitas HDR, dan bahkan pada saat playback video yang bukan HD di mana logaritma di dalam Note 7 dapat meningkatkan sehingga terlihat HDR di mata.

"HDR sudah cukup kuat dengan RAM 4 GB, enggak masalah," kata Denny.

Bukan mengistimewakan pasar Cina, IT & Mobile Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, Vebby Kaunang mengatakan ada kebutuhan secara strategi dari pasar Cina yang berbeda dari Indonesia.

"Jadi sesuai kebutuhan masing-masing negara saja," ujar dia.

Tidak hanya dari segi memori, Samsung juga memilih menghadirkan juga Galaxy Note 7 dengan chipset Exynos, bukan Snapdragon 820, di pasar Indonesia.

"Sebetulnya ini tidak menjadi masalah karena desainnya sama-sama quad core jadi sama secara struktur dan arsitekturnya, jadi secara performa tidak ada bedanya, menunjang fungsi lainnya," ujar Denny.

Samsung Electronics Indonesia juga mengungkapkan bahwa prapemesanan Galaxy Note yang digelar selama dua minggu, 5 Agustus hingga 21 Agustus 2016, telah habis dipesan dalam tiga hari.

"Kuotanya banyak, permintaannya luar biasa cepat, kami juga surprise sebetulnya, tiga hari habis karena rencana awalnya untuk dua minggu, dan mungkin kabar menggembirakannya bagi kami ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir di seluruh dunia, " kata Vebbyna.

Terkait dengan ludesnya prapemesanan, banyak spekulasi yang beredar hal itu akan menghambat pengirman. Menanggapi hal ini Vebbyna mengatakan, "Kami selalu berkomunikasi baik antar negara dan antar fungsi, setiap hari pembaruan tidak berhenti."

"Semua berusaha untuk men-deliver apa yang kami janjikan ke konsumen, jadi saat ini kami masih terus berusaha untuk dapat mengirimkan produk sesuai dengan janji kami," sambung dia.

Sama seperti perangkat flagship Samsung lainnya, untuk memenuhi peraturan pemerintah terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), perakitan Galaxy Note 7 berada di Cikarang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement