REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pemerintah DKI Jakarta, dan Komite Olimpiade Indonesia, mulai fokus pada penggunaan teknologi digital dalam ajang kompetisi olahraga di Indonesia.
Acara olahraga yang diincar berupa Olimpiade, Asian Games, dan Asian Games. Ajang kompetisi tersebut sangat penting untuk menaikan citra Indonesia dalam berbagai sektor bisnis seperti pariwisata, budaya, dan pembangunan.
Huawei berencana menggaet para pelaku industri TIK dalam perancangan program tersebut. Hal itu disebabkan, industri TIK merupakan industri yang menghubungkan dan memvirtualisasikan segala sesuatu, mempunyai peran penting dalam memastikan kesuksesan ajang olahraga, menonton video dimanapun dan kapanpun dengan kualitas tinggi.
"Huawei menyadari bahwa infrastruktur dan transformasi TIK sangat penting bagi daya saing sebuah negara. Kenaikan investasi di bidang TIK sebesar 20 persen dapat berpotensi meningkatkan PDB negara sebesar 1 persen. Sebabnya, Huawei siap berkolaborasi dengan berbagai pemangku kebijakan dalam mengolah Smart Nation dan Tech City, transformasi siaran digital, perluasan konektivitas, e-commerce dan pemberdayaan ekosistem cloud, agar semuanya terhubung dan terdigitalisasi," ujar Hudson Liu, CEO Huawei Indonesia.
Dalam pengajuan solusi TIK di ajang olahraga, Huawei dapat membantu mengamati kegiatan sekitar area pertandingan, seperti memantau keamaan area pertandingan, memantau transportasi melalui sistem pengawasan dalam area pertandingan, dan pengiriman sistem secara multimedia untuk promosikan kolaborasi antar agensi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
