REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Industri Google Indonesia Henky Pryatna mengatakan pihaknya memperkirakan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Kawasan Asia Tenggara pada 2025. Ia mengatakan hal tersebut dalam seminar wining the digital war yang digelar IndonesiaX di Jakarta, Senin (22/8).
Menurut dia, Indonesia termasuk salah satu negara dengan perkembangan yang cukup pesat di bidang internet. Meskipun saat ini, digital ekonominya masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan China dan India.
Indonesia kini, menurut dia, telah memiliki 100 juta pengguna internet. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia pada nomor lima terbesar di dunia. Menurut dia, pengembangan broadband dan penetrasi perangkat mobile (selular phone) akan membantu percepatan pengguna internet di Indonesia.
Ia menambahkan, kondisi geografis Indonesia berbeda dengan negara-negara lainnya. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar. Hal ini tentu saja menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan dibandingkan dengan negara-negara continental (daratan). "Indonesia itu kepulauan, Cina lebih continen, jadi logistik lebih berat secara geografis," katanya.
Untuk itu, menurut dia, upaya pemerintah dalam membangun infarstruktur broadband internet melalui proyek Palapa ring pantas diapresiasi. Dengan adanya koneksi internet di berbagai daerah nantinya, penetrasi dari ekonomi digital akan semakin dalam dan luas.