REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebulan yang lalu, Microsoft akhirnya memberikan komentar terkait buruknya kualitas baterai yang tersemat pada produk Surface Pro 3 miliknya. Masalah tersebut diduga berasal dari perbaruan software.
Mereka mengatakan, masalah yang ada baterai tersebut bukan berasal dari baterai, namun karena adanya perbaruan software yang menyisipkan bugs atau malware. Meski begitu, perusahaan software terbesar di dunia tersebut tak berusaha secepat kilat membenahi isu miring tersebut.
Seorang pengguna Twitter yang juga pemegang produk Surface Pro 3 milik Microsoft, memberikan pertanyaan langsung kepada General Manager Surface, Brian Hall minggu ini. Pengguna akun @TimBarley tersebut menulis kepada @IsForAt, akun milik Brian dengan membubuhkan pertanyaan.
"Hey Brian, Apakah kamu akan segera membenahi kasus baterai yang ada pada Surface Pro 3? Saya selalu menyalin informasi tidak resmi dari berbagai sumber terkait itu," belum lama ini dilansir laman GSM Arena.
Brial Hall merespon langsung melalui akun Twitter dengan menjawab, "Tunggu saja. Kita telah memikirkan hal itu, namun masih membutuhkan sedikit waktu untu mengonfirmasi resmi," di akun miliknya, @IsForAt pada waktu yang sama.
Patut diketahui, para pengguna Surface Pro 3 telah mengkomplain terkait masalah daya tahan baterai perangkat Microsoft tersebut karena dianggap memiliki kapasitas di bawah ekspektasi. Namun, Microsoft mengklaim hanya beberapa pengguna saja yang melaporkan pengalaman buruknya terkait daya tahan baterai milik Surface Pro 3.