REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah dilaporkan beberapa media tentang animo pengguna gawai di seluruh dunia dalam menyambut kehadiran Samsung Galaxy Note 7 di negara mereka, data menunjukkan pemesanan untuk gawai teranyar milik perusahaan asal Korea Selatan tersebut melampaui ekspektasi Samsung.
Dalam menyeimbangan kekuatan produksi dengan animo pecinta Samsung, secara resmi Galaxy Note 7 miliknya akan tunda peluncuran gawainya di beberapa negara.
Cabang perusahaan Samsung di Belanda telah mengkonfirmasi secara resmi terkait penundaan peluncuran gawai anyar miliknya. Galaxy Note 7 akan hadir lebih lama tujuh hari dari target peluncuran sebelumnya, yakni pada 9 September. Hal itu dikarenakan permintaan terhadap Galaxy Note 7 meledak.
Tidak hanya di Belanda, gawai berlayar 5,7 inci tersebut direncanakan hadir pada hari yang sama seperti Belanda, yakni 2 September, harus ditunda di Rusia dan Ukraina dengan alasan yang sama.
Rusia kedapatan jatah pada 16 September, sementara Ukraina pada 30 September. Sama seperti ketiga negara tersebut, Samsung juga menunda peluncurannya di Negeri Jiran, Malaysia.
Sebagaimana dilansir Phone Arena, Sabtu (13/8), Samsung mengatakan, permintaan yang ikut melonjak di Malaysia membuatnya mengambil langkah untuk memperlambat peluncuran.
Dengan alasan yang sam pula, beberapa negara lainnya ikut dilanda dampak penundaan peluncuran gawai berkapasitas RAM 4GB dan memori internal 64GB tersebut.
Namun, untuk pasar Amerika Serikat, nampaknya akan tetap dilakukan proses pre-order sesuai target pada 19 Agustus.