REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semenjak kehadiran iPad Pro tahun lalu, Apple tetap konsisten berusaha untuk menjual produknya itu sebagai pengganti laptop.
Meski tidak seluruhnya menggantikan fisik laptop, namun iPad Pro berusaha setidaknya mampu menggantikan tugas laptop dalam sistemnya.
iPad Pro didesain untuk memiliki sistem yang sama untuk dapat digunakan layaknya sistem yang ada pada laptop. Para pengguna bisa mengetik pada keyboard seperti pada keyboard yang ada pada laptop.
Namun, keyboard fisik yang tersedia sebagai pelengkap pada iPad Pro, dapat digunakan sesuai kebutuhan pengguna.
iPad Pro yang bersistem layar sentuh dapat digunakan untuk mengetik sesuai keinginan. Aplikasi Office yang ada pada gawai tersebut dapat digunakan secara bersamaan layaknya menoperasikan fitur yang ada pada laptop reguler.
Ide untuk mengemas tablet sebagai replika komputer bukan hal yang baru. Microsoft sebelumnya telah mendesain Surface untuk dapat dioperasikan layaknya PC, menguntit selanjutnya Google dengan meluncurkan tabletnya Pixel C tidak lama setelah perilisan Microsoft.
iPad Pro memiliki sebuah keunggulan sendiri dibanding kedua vendor tablet sebelumnya, yakni iPad memiliki banyak aplikasi asli yang hanya dimiliki oleh platform Apple.
Dengan layar yang lebih besar, keyboard fisik, dan kemampuan multitasking yang baik, menjadikan penggunanya mudah dalam mengerjakan berbagai hal secara bersamaan.