REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Meski Pokemon Go merupakan gim, dan banyak orang yang memainkannya, justru hal itu menimbulkan sikap skeptis bagi beberapa orang.
Seperti diketahui, di beberapa negara Islam khususnya Arab Saudi mengatakan gim itu merupakan gim yang tidak Islami. Tidak hanya itu, Cina juga menganggap serius terhadap kehadiran gim itu dengan klaim untuk tetap waspada, karena gim tersebut dikhawatirkan akan membuka rahasia militer negara.
Kali ini, di Rusia, menurut beberapa sumber media lokal disana, beberapa pejabat Rusia menganggap gim tersebut sebagai bentuk kejahatan.
Gim tersebut dikatakan akan berpotensi menjadi alat yang digunakan para mata-mata untuk mendapatkan informasi penting dan rahasia di seluruh bagian dunia. Mereka menganggap gim Pikachu itu sebagai bentuk keterlibatan CIA untuk membuka semua rahasia negara di dunia.
"Bisa dibayangkan, tanpa paksaan mereka memainkan dan mengambil gambar untuk beberapa Pikachu yang diburu di situs rahasia juga militer. Itu tentu saja dapat menggambarkan informasi yang tidak boleh ada orang yang tahum," ujar seorang pensiunan Mayor Agensi Keamanan Federal, Aleksander Mmikhailov dilansir laman Ubergizmo Selasa (2/8).
Seorang Pejabat Senior Agensi Keamanan Rusia juga mengungkapkan bahwa terdapat sebuah cara dan mekanisme gelap melalui gim itu untuk menghancurkan dari dalam.
Menurut beberapa laporan di Rusia, dalam menanggapi hal yang tidak diinginkan, pemerintah telah membuat gim versi miliknya untuk dapat menggunakan aplikasi dan perburuan pokemon hanya di situs-situs bersejarah di Moscow.