Selasa 02 Aug 2016 20:57 WIB

Tips Agar Profil Linkedin Dilirik Perekrut Tenaga Kerja

Linkedin
Linkedin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial profesional Linkedin kini tidak hanya dimanfaatkan untuk mengembangkan jaringan kerja saja. Banyak penggunanya justru berhasil mendapat pekerjaan lebih baik dengan memanfaatkan situs jejaring sosial ini.

Salah satu yang pernah merasakannya adalah Mohammad Ario Adimas. Pria yang sekarang menjabat Kepala Divisi Komunikasi Pemasaran Terintegrasi Indosat Ooredoo ini mengaku telah merasakan lima tempat kerja dalam tujuh tahun karier profesionalnya.

"Setiap kali saya pindah kerja, bukan karena saya melamar ke tempat lain tetapi karena mendapat ditawari pekerjaan oleh tempat lain," kata Dimas saat menjadi pembicara dalam diskusi tren angkatan kerja generasi millenial Indonesia di Jakarta, Selasa (2/8).

Menurut Dimas, Linkedin membuka kesempatan baru baginya. Sebab, lewat jalur itulah para headhunters menawarkan pekerjaan baru. Hingga saat ini saja tak kurang dari lima headhunters masih menghubungi dirinya setiap bulan.

Menurut Dimas ada beberapa tips untuk membuat profil LinkedIn anda dilirik oleh para headhunters alias perekrut yang disewa oleh perusahaan tertentu untuk mencari kandidat guna mengisi posisi penting di perusahaan tersebut.

"Pertama-tama pastikan anda mencantumkan informasi dasar yang jelas, baik itu dari nama, foto dan tempat bekerja maupun pengalaman bekerja," kata Dimas.

Dimas menjelaskan bahwa penting bagi pengguna LinkedIn untuk mencantumkan secara terperinci setiap pencapaian kerja untuk memperlihatkan rekam jejak secara profesional. "Linkedin menyediakan ruang yang luas, jadi sebisa mungkin isi pencapaian kerja ini secara terperinci jangan cuma bicara tugas dan kewajiban tapi apa peran penting anda menyukseskan proyek-proyek tertentu," katanya.

Kemudian Dimas menyarankan agar anda meluangkan waktu untuk mengisi skill ataupun kolom keterampilan yang dimiliki, dengan demikian ketika anda melamar kerja pihak perusahaan tak perlu melakukan wawancara kerja berlebih untuk menilai kredibilitas anda.

Satu hal penting lain adalah biasakan meninggalkan testimoni atau rekomendasi terhadap koneksi anda di Linkedin agar mendapat balasan testimoni ataupun rekomendasi di halaman profil anda. "Jadi pastikan anda pernah melakukan satu proyek bersama orang bersangkutan dan mereka puas atas hasilnya, jika anda yang memberi testimonial lebih dulu, kemungkinan besar dengan hubungan yang baik dia akan mengisi testimonial anda," kata Dimas.

"Penting untuk diingat, jangan biarkan kolom testimonial dipenuhi oleh teman-teman sekantor Anda. Itu keliru," ujarnya menambahkan.

Bagi pencari kerja yang belum berpengalaman atau pre-profesional, Dimas mengingatkan anda bisa mencantumkan berbagai proyek, sertifikat pelatihan hingga pengalaman magang yang pernah anda peroleh selama mengenyam masa perkuliahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement