REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft belum secara resmi mengatakan penjualan ponsel Lumia-nya kepada publik pada kuartal kedua lalu, namun perusahaan itu memiliki dokumen data SEC yang berhubungan dengan hasil penjualan pasar gawainya yang telah tersebar.
Dalam dokumen itu, Microsoft menyebutkan data fiskal penjualan gawainya pada tahun ini (dimulai dari 1 Juli 2015-30 Juni 2016), Microsoft telah menjual total 13,8 juta unit Lumia ke pasaran.
Jumlah penjualan pada kuartal kedua tahun ini (pada data Microsoft kuartal keempat) dapat dengan mudah dihitung. Hal itu dikarenakan, data Microsoft sebelumnya, yakni kuartal pertama hingga kuartal ketiga (dalam hitungan Microsoft), sudah secara resmi dirilis.
Pada data dari kuartal pertama hingga ketiga Microsoft, diantaranya 5,8 juta penjualan kuartal pertama, kedua 4,5 juta, dan ketiga 2,3 juta penjualan.
Itu berarti sisa dari pengurangan 13,8 juta unit yang dijual Microsoft dari Juli 2015-Juni 2016, merupakan hasil penjualan yang didapatkan pada kuartal keempat.
Jumlah penjualan gawai pada kuartal keempat (April-Juni) Microsoft menunjukkan angka 1,2 juta unit saja. Angka tersebut merupakan penurunan yang didapatkan Microsoft dalam memasarkan ponsel pintar mereka.
Data tersebut tak membuat perusahaan kaget, pasalnya Microsoft telah mengumumkan mundurnya perusahaan dari pangsa bisnis ponsel cerdas. Dengan demikian, pada beberapa waktu kedepan, Microsoft dinyatakan tak akan memproduksi ponsel cerdasnya lagi.