Selasa 02 Aug 2016 11:18 WIB

'Kitalah yang Ditangkap dan Dilatih Pokemon'

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Orang yang sedang bermain Pokemon Go
Foto: Rocketnews24
Orang yang sedang bermain Pokemon Go

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pokemon Go telah mengambil alih isu utama di internet, bahkan mengalahkan pencarian situs porno pada posisi puncak.

Gim itu juga membuat banyak orang semakin gila dan tak bisa lepas dalam mencari dan memburu pokemon kemanapun dan dimanapun.

Melihat obsesi banyak orang yang berbondong-bondong memainkan gim tersebut, membuat seorang seniman Polandia, Pawel Kuczynski, menggambarkan interpretasinya melalui beberapa karyanya yang diunggah melalui akun media sosialnya. Salah satunya dengan keterangan ilustrasinya mengatakan, "Di bagian mana kita akan berhenti mengontrol pokemon? Kita yang dikontrol mereka."

Dalam ilustrasi terbaru yang ia gambarkan, terdapat seorang pria pemburu pokemon yang menunduk menatap layar gawainya dengan badan membungkuk diduduki seekor Pikachu yang lucu di atas lehernya.

Pada postingan ilustrasi yang ia gambarkan, banyak reaksi muncul seiring dengan fenomena demam gim daring tersebut saat digambarkan. Salah satunya dengan nama akun @ShriniWagh.

"Ilustrasi tersebut tergantung dari masing-masing individu. Itu hanya cocok bagi mereka yang tak mampu mengontrol diri saat bermain," tulisnya, Selasa (2/8).

Perlu diketahui, ilustrasi itu bukanlah hal artistik pertama yang dilakukan Kuczinski dalam upayanya mengomentari fenomena media sosial dan perkembangan teknologi terkini. Terdapat beberapa ilustrasi lagi menggambarkan manusia yang dibodohi dan menuhankan media sosial dalam hidupnya.

Salah satunya berupa ilustrasi yang menampilkan keluarga kecil yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan kedua anaknya yang tengah berdoa di depan meja makan dengan gawai dan gadget masing-masing anggota sebagai hidangannya.

Dari berbagai postingan ilustrasi yang dideskripsikan Kuczinski, hak Anda menentukan setuju atau tidak dengan itu. Namun, patut dipahami, hal itu menjadi pengingat terbaik kita untuk tidak menuhankan dan mementingkan sebuah teknologi terlebih lagi gim, untuk membuang uang dan kehidupan sosial di dunia nyata hanya untuk dibodohi era globalisasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement