REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook telah memiliki 1,7 miliar pengguna yang saling terhubung di seluruh dunia, kali ini Mark Zuckerberg ingin menambahkan penggunanya agar semakin tertarik menggunkan jejaring sosial tersebut dengan teknologi baru berupa virtual reality.
CEO dan Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg dilansir laman Dailymail Sabtu (30/7) membeli produk Oculus Rift, pembuat teknologi VR Goggles dan software-nya, pada 2014 untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menonton televisi olahraga, membuat film, dan berbicara kepada semua orang di seluruh dunia.
Saat berbicara kepada Bloomberg, pria yang hobi mengenakan kaos abu-abu polos tersebut mengatakan, teknologi itu akan digunakan untuk memperluas pengguna dengan membiarkan pengguna mengabadikan pengalaman mereka menggunakan teknologi tersebut dan menyebarkannya kepada orang lain.
Meski demikian, Zuckerberg berujar tentang masih adanya halangan yang melintang dalam penerapan fiturnya tersebut. Ia berujar para pengguna perangkat tersebut memainkan peran penting dalam penerapan teknologi itu, dan juga mendorong para ahli untuk mendesain teknologi itu agar dapat mengikuti pergerakkan mata pengguna seperti manipulasi yang digunakan fokus pada pesawat.
Zuckerberg berujar masalah yang masih menjalar pada teknologi itu berupa penghubungan perangkat dengan otak yang masih belum ditemui para ahli, namun mereka yakin jika hal itu bisa ditemukan dan dilakukan, akan membuat teknologi telepati yang maju.
Virtual reality nampak akan menjadi suatu yang besar tentang cara pengguna membagikan sesuatu secara online. Dan virtual reality akan jadikan motor penyebaran informasi yang semakin mudah ke seluruh penjuru dunia.