REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa bisnis telekomunikasi Cina Huawei mengungkapkan, Senin, pendapatan perusahaan tersebut meroket 40 persen pada semester pertama 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, berkat pertumbuhan penjualan smartphone yang stabil.
Total pendapatan Huawei mencapai 245,5 miliar yuan (36,7 miliar dolar) sepanjang Januari hingga Juni 2016.
"Kami optimistis Huawei akan mempertahankan momentum saat ini, dan menutup tahun ini dengan laporan keuangan yang positif didukung oleh kegiatan bisnis yang sedang berlangsung," ujar direktur keuangan Huawei Sabrina Meng.
Huawei merupakan salah satu penyedia layanan telekomunikasi terbesar di dunia, namun produk-produk buatannya kurang dikenal di luar pasar Cina.
Bisnis Huawei, termasuk penjualan smartphone, berperan besar dalam menopang kinerja perusahaan, dan pada tahun lalu menghasilkan pendapatan 129,1 miliar yuan atau melonjak 73 persen.
Huawei menguasai lebih dari delapan persen pangsa pasar smartphone dunia tahun lalu sehingga menjadikannya perusahaan smartphone terbesar ketiga setelah Samsung dan Apple, menurut laporan International Data Corporation (IDC), demikian dikutip dari laporan AFP Selasa (26/7).