Jumat 22 Jul 2016 17:28 WIB

Januari-Juni Rekor Suhu Terpanas di Bumi

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Suhu bumi. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Suhu bumi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan lalu merupakan Juni terpanas sepanjang sejarah moderen, panas selama 14 bulan berturut-turut telah memecahkan rekor panas global, berdasarkan data US National Oceanic and Atmospheric Administration, Kamis (21/7).

"Suhu standar global yang ada di dataran dan lautan pada Juni 2016 merupakan suhu tertinggi untuk bulan Juni berdasarkan data suhu global NOAA, setelah sebelumnya terjadi pada 1880," ujar juru bicara US National Oceanic and Atmospheric Administration, sebagaimana dikutip laman Daily Mail.

Laporan tersebut juga mengungkapkan, enam bulan pertama dalam tahun 2016 ini merupakan suhu global terpanas sepanjang sejarah.

Kombinasi rata-rata suhu global di permukaan laut dan darat untuk Juni mencapai 1,62 derajat Fahrenheit (0,9 derajat celcius) diatas suhu rata-rata abad 20 yang mencapai 59,9 derajat Fahrenheit (15,5 derajat celcius).

Temperatur suhu bumi yang terjadi pada bulan Juni lalu melebihi temperatur suhu udara rata-rata yang terjadi perbulannya pada abad ke 20. Temperatur suhu yang terjadi di darat juga mengelabui rekor temperatur suhu yang terjadi pada enam bulan pertama tahun ini.

Menurut para ahli membeberkan, efek pemanasan global menjadi penyebab terjadinya bencana alam secara parsial yang terjadi di seluruh dunia.

Tahun ini mengalahkan temperatur udara yang terjadi tahun lalu, sementara tahun lalu adalah rekor suhu terpanas mengalahkan tahun 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement