REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jepang sudah mengeluarkan peringatan keamanan bermain Pokemon Go.
Lembaga keamanan siber negara itu, National Center for Incident Readiness and Strategy for Cybersecurity (NISC), mengeluarkan sembilan instruksi kepada para pengguna gim tersebut, termasuk menyarankan mereka tidak menggunakan nama asli sampai mengingatkan mereka mengenai aplikasi palsu.
Menurut warta kantor berita Reuters, NISC jarang mengeluarkan nasihat untuk permainan tertentu, namun Jepang hanya pemerintah terkini yang melakukannya terkait Pokemon Go, permainan yang memungkinkan pengguna mengejar monster-monster kartun di lingkungan nyata mereka.
NISC, yang menyatakan telah mengumumkan instruksi tersebut melalui Twitter dan Line, juga mengingatkan pada pengguna tentang risiko ancaman panas saat bermain selama musim panas yang terik di Jepang dan meminta mereka tidak bepergian ke daerah berbahaya.
Hanya beberapa hari setelah peluncuran, polisi di Amerika Serikat mengeluarkan peringatan setelah di Missouri puluhan orang menjadi korban perampokan bersenjata, dan puluhan orang lainnya terluka ringan karena bermain Pokemon Go.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan pemerintah menyadari bahwa ada keprihatinan tentang keamanan orang saat bermain Pokemon Go.
"Saya ingin orang-orang mengikuti anjuran pemerintah untuk menggunakan ponsel secara aman," kata Suga dalam sebuah konferensi pers Kamis (21/7).
Pokemon Go sukses besar sejak diluncurkan di beberapa negara awal bulan ini, dan sekarang jumlah pengguna hariannya melebihi Twitter.
Gim tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat di Jepang namun Nintendo belum mengatakan kapan waktu peluncurannya.