REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pergaulan kaum difabel penderita tunarungu kerap menemui kesulitan kala harus berkomunikasi dengan mereka yang tidak memahami bahasa isyarat.
Kesulitan komunikasi ini juga terjadi di lingkungan pendidikan berbasis pendidikan inklusi. Melihat fenomena ini, seorang mahasiswa Universitas Brawijaya menciptakan aplikasi yang memudahkan pembelajaran bahasa isyarat.
Bambang Cahyo Soetrisno, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ilmu Komputer, berhasil menciptakan BisindoApp. BisindoApp adalah purwarupa (prototype) aplikasi tutorial untuk belajar bahasa isyarat.
"Cukup mengetikkan kata atau mengucapkan kata di ponsel, secara otomatis akan muncul video bahasa isyarat yang dimaksud," terang Bambang saat ditemui Rabu (20/7) di Malang.
Bambang mencontohkan dengan mengetik kata 'makan'. Tak lama muncul video seorang pria memperagakan bahasa isyarat makan.
Butuh waktu dua bulan bagi mahasiswa asal Bekasi ini untuk menyelesaikan aplikasi BisindoApp. Bambang juga menggandeng tiga rekannya sesama mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dalam mengembangkan BisindoApp.
BisindoApp, atau yang merupakan singkatan dari Belajar Bahasa Isyarat Indonesia, berhasil menyabet juara tiga dalam Hackaton Indonesia Android Kejar 2016. Sampai saat ini BisindoApp sudah menyimpan 400 kata yang diterjemahkan dalam bahasa isyarat.
Dengan BisindoApp, kesulitan berkomunikasi tak lagi menjadi halangan bagi para mahasiswa. "Di angkatan saya ada lima kawan mahasiswa penyandang tunarungu dan selama ini kami kesulitan berkomunikasi," tutur Bambang menceritakan latar belakang idenya.
Aplikasi ini masih terus ia kembangkan mengingat banyak kekurangan yang harus diperbaiki. "Karena sekarang masih prototype, data masih di dalam ponsel dan belum dipindah ke server jadi masih berat banget," jelasnya.
Bambang mengungkapkan akan menambah kosakata agar aplikasi edukasi ini lebih kaya kata. Kata-kata yang ada dalam aplikasi juga akan dikategorikan agar semakin memudahkan pencarian.
Bambang menargetkan, penyempurnaan aplikasi dapat segera diselesaikan agar pada September dapat di-launching ke Play Store. Dengan me-launching ke Play Store diharapkan semakin banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan aplikasi ini.