REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski banyak negara masih menunggu peluncuran gim Pokemon Go dan mengantisipasi kepopulerannya, Indonesia sudah lebih dulu terjangkiti demam Pokemon. Padahal, gim populer tersebut belum secara resmi diluncurkan di Indonesia.

Laporan dari Cnet menyebut aktifnya Pokemon Go di Indonesia sebagai sesuatu yang aneh. Tidak seperti negara Asia lainnya, termasuk negara asal Pokemon Jepang, gim tersebut sudah berfungsi di Indonesia sejak gim diaktifkan. Kondisi itu membuat banyak pemain berburu monster dan bertarung di Gym Pokemon Go.

Seperti di sejumlah negara yang juga belum diluncurkan resmi, pengguna Android bisa mengunduh aplikasinya dari sumber tak resmi. Sementara, pengguna Iphone bisa memerolehnya dari App Store AS dengan mengubah perangkat dan membuat akun baru. Namun, untuk membuatnya berfungsi, penyedia gim harus mengaktifkannya di negara tersebut. Sehingga, semestinya pengguna yang mengunduh aplikasi Pokemon Go di negara yang belum secara resmi mendapat gim, hanya melihat peta kosong.

Pengembang yang bekerja di Jakarta, Buhori Dermawan, mengaku telah bermain Pokemon Go selama dua pekan. Dia sudah naik hingga level 17 dan telah mengoleksi 75 Pokemon di Pokedex.

"Saya bisa keluar mencari Pokemon, ini menyehatkan dan menyenangkan, dan saya bisa memperkuat Pokemon dan bertanding di gyms," ujarnya.

Dermawan juga mengatakan dia memilih berjalan satu jam ke kantornya, dari sebelumnya bersepeda 15 menit, hanya untuk menangkap monster Pokemon.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan dari pengembang gim Niantic terkait apakah akan meluncurkan secara resmi Pokemon Go di Indonesia. CEO Niantic, John Hanke mengatakan perusahaannya akan meluncurkan gim tersebut ke 200 pasar sesegera mungkin.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika