REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demam 'Pokemon Go' yang melanda penikmat permainan online di Indonesia, membuat para gamers mau beranjak dari kamar mereka untuk berburu monster-monster lucu. Pemain gim Pokemon Go atau disebut trainer, memang harus rela melakukan perjalanan keliling rumah atau bahkan keliling kota untuk bisa menangkap pokemon yang mereka incar.
Fenomena ini membuat pengemudi ojek di Bandung berinisiatif untuk menawarkan layanan bagi penumpang yang mau berburu Pokemon. Seorang pengemudi ojek konvensional yang berdomisili di Bandung, Iwan Maulana (37 tahun), bahkan sampai membuat iklan di media sosial untuk menggaet pelanggan. Pekerjaan sampingan sebagai ojek Pokemon Go ini ia mulai sejak tig hari lalu. Hasilnya pun lumayan, dalam sehari Iwan bisa mengantar dua penumpang dengan durasi pencarian Pokemon selama 4 hingga 5 jam. Ia lantas mematok harga sewa ojek sebesar Rp 70 ribu untuk 4 jam perjalanan.
Iwan menceritakan, ide untuk membuka jasa pencarian Pokemon berawal dari salah seorang teman Iwan yang meminta bantuannya untuk mengantar anak temannya tersebut mencari monster lucu. Teman Iwan tersebut mengaku khawatir kalau anaknya dibiarkan mencari Pokemon sendirian, bakal rawan tindak kejahatan. Iwan pun akhirnya mau mengantar anak sahabatnya tersebut untuk berburu Pokemon. Dari situ lantas ia beride untuk membuka peluang bisnis mengantar penggemar Pokemon untuk berburu Pikachu.
"Saya sempet lihat juga anak-anak di lampu merah, keluar dari mobil lari-larian ternyata lagi hunting Pokemon. Terus juga, sempet lagi bawa motor, tapi orangnya sambil mainan HP sambil nyari Pokemon. Kan saya terus mikir, kenapa nggak saya manfaatkan saja, maksudnya kalau sambil saya yang antar dia yang konsentrasi lihat HP kan lebih aman," ujar Iwan, Jumat (15/7).
Iwan menilai tarif yang ia patok masih tergolong murah. Alasannya, pemburu pokemon biasanya bisa menghabiskan waktu sampai seharian untuk berkeliling kota atau sekitar tempat tinggal. Ia membandingkan, biaya sewa motor di Bandung untuk enam jam rata-rata sebesar Rp 70 ribu. Artinya, dengan harga Rp 70 ribu per 4 jam dan ditambah juga dengan adanya pengemudi, harga tersebut masih terhitung wajar.
"Kalau soal tarif, awalnya kesepakatan biasa. kalau sudah sampai kayak gitu saya hitung per jam. Satu orang misalnya, dari pagi sampai siang tarifnya Rp 70 ribu. Ada yang kemarin, nyari sampai ke lokasi perumahan gitu. Ternyata nggak tahu di aplikasinya nunjukin ke arah masjid. Saya pikir nggak ada, ternyata emang bener dapat di masjid. Ya udah sekalian saja, saya bilang saya tunggu di masjid saja, dia jalan jalan ke perumahan," katanya.
Ide Iwan ini ternyata membawa berkah bagi pengemudi ojek di daerah lain. Iwan mengaku, sudah ada pengemudi ojek dari Surabaya dan Lampung yang meminta izin untuk mengadopsi ide Iwan tersebut. Animo di dua kota tersebut, kata Iwan, juga terbilang cukup tinggi. Meski tak tahu berapa harga yang dipasang di Surabaya dan Lampung, ia mendapat laporan bahwa jasa ojek Pokemon Go cukup diminati.
"Kemarin banyak yang inbox dari Surabaya dan Lampung yang akhirnya mereka adopsi ide saya untuk buka jasa layanan ojek Pokemon. Mereka di sana sempat ngobrol juga, ternyata di sana peminatnya lumayan," ujar Iwan.
Bagi Anda warga Bandung yang ingin menjajal layanan Ojek Pokemon Go untuk berburu monster-monster dengan Pokeball, bisa hubungi Iwan di nomer 088218713357. Selamat berburu Pokemon!