REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Auschwitz di Polandia Selatan telah meminta pembuat game populer Pokemon melarang pemain datang ke tempat yang dulunya kamp kematian Nazi itu demi menghormati orang yang telah meninggal.
Game mobile Pokemon Go menjadi fenomena global sejak muncul pada 5 Juli.
Museum di Polandia selatan tersebut mengatakan pihaknya sudah meminta kepada studio Niantic Labs, pengembang Pokemon Go, untuk menghapus Auschwitz dari kemungkinan dijadikan lokasi pencarian Pokemon.
"Menurut kami kegiatan semacam itu tidak pantas. Di sini ratusan ribu orang menderita, orang Yahudi, Polandia, Roma, Rusia dan individu dari berbagai negara lainnya," kata juru bicara museum Pawel Sawicki kepada AFP.
"Secara umum, kami ingin meningkatkan kesadaran di kalangan pengembang game untuk menghormati korban di kamp kematian terbesar Nazi saat Perang Dunia II ini."
Sebanyak satu juta orang Yahudi Eropa tewas di kamp yang didirikan Nazi Jerman di wilayah pendudukan Polandia pada 1940-1945.
Lebih dari 100.000 orang lainnya termasuk tahanan perang Polandia, Roma, Soviet non-Yahudi dan pejuang anti-Nazi juga meninggal di sana.
(Baca juga: Pria Ini Keliling Jakarta Demi Pokemon Go)