REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah pesawat angkasa energi surya yang mengangkut tiga penumpang di dalamnya tiba di planet terbesar di tatanan sistem surya galaksi bima sakti.
Penumpang dari pesawat itu adalah tigu buah lego sebesar 1.5 inch yang menggambarkan tiga sosok astronom abad 17 Italia. Mereka adalah Galilleo Galilei, Roman sang dewa Jupiter, dan istri dewa Juno. Lego-lego tersebut dibuat dari bahan aluminium untuk bertahan dalam lingkungan kasar di Jupiter.
Dari beberapa karakter lego yang dibuat, Nasa bertujuan untuk menginspirasi generasi muda mengembangkan dan mengeksplorasi pertumbuhan ilmu sains dan teknologi.
Namun, mereka dibuat untuk misi bunuh diri. Juno, tiga penumpangnya akan menemui kehancuran dan kematian saat terjun di atmosfir Jupiter pada 2018 mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah insiden tabrakan di planet-planet yang berpotensi memiliki kehidupan.
Selama misi eksplorasi, pesawat Juno akan mengitari dunia Jovian selama 37 kali, yang akan membumbung rendah di atas awannya. Juno bergerak dengan nyaman tanpa bantuan kontrol dari bumi, karena Juno diterbangkan dengan autopilot.
Juno menjelajah di lingkungan radiasi yang berbeda, “Tapi ia harus tetap bertahan disana,” tukas Kenny Starnes, Manager Progam Lockheed Martin, pembuat pesawat tersebut.
Jika sukses, para ilmuwan akan dapat melihat jaringan bawah atmosfir Jupiter untuk pertama kalinya, dan akan menemukan rahasisa terbentukya sistem tata surya.