REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli keamanan telah menemukan kekurangan serius yang dimiliki android. Mereka mengatakan, jutaan pengguna perangkat andorid mudah terserang hacker.

Penemuan itu diungkapkan seorang ahli keamanan siber yang mengatakan, perangkat yang menjalankan Full Disk Encryption dan chipset Qualcomm sangat berisiko terserang hacker.

Sebuah investigasi yang dilakukan analis keamanan dari Israeli Defence Force, Gal Beniamini, mengungkapkan penyerangan utama terhadap perangkat android sangat mudah melalui cara pendekatan trial and eror secara terus menerus, yang biasa disebut dengan brute force attacks atau serangan paksa brutal.

Menurut analisis dari Beniamini, perangkat yang mudah terserang disebabkan beberapa faktor, yaitu bagaimana prosesor memverifikasi kode keamanan dan android kernel atau sistem operasi inti.

Google dan Qualcomm sudah bekerja untuk merilis penambalan terhadap keamanan android, namun Beniamini menyarankan agar masalah tersebut dapat dibenahi dengan pengharusan melakukan pembaharuan hardware.

Ikuti Whatsapp Channel Republika