REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 4,9 persen menurut Badan Pusat Statistik (BPS) berimbas pada meningkatnya minat masyarakat untuk mencari informasi properti sebagai investasi, terutama di dunia maya. Sektor real estat turut mengalami pertumbuhan sebesar 4,87 persen.
Country General Manager rumah123.com, Ignatius Untung, Kamis (23/6) melalui keterangan tertulisnya mengatakan, dibandingkan kuartal I-2015, jumlah transaksi properti yang tercatat di website ini mengalami peningkatan sebesar 9 persen menjadi 14.064. Transaksi terbanyak terjadi di wilayah Jabodetabek yaitu di Tangerang dengan jumlah 3.977 transaksi, sedangkan transaksi terbesar untuk kota di luar Jabodetabek berada di Bandung yaitu sebanyak 1.213 transaksi.
Situs rumah123.com mencatat pencarian properti selama kuartal I-2016 meningkat 66 persen dibanding periode yang sama pada 2015. Untuk penayangan baru di kuartal I di daerah Tangerang, meningkat 24 persen, yaitu sebanyak 28.559. Sedangkan untuk penayangan di luar kota berasal dari Kota Surabaya sejumlah 11.384 Untuk pencarian.
Jenis properti masih merata, yakni rumah, apartemen, ruko, dan tanah. “Secara keseluruhan listing yang tayang di rumah123.com terjadi peningkatan 21 persen," katanya.
Perbandingan rasionya, dari 10 pencarian rumah terdapat 1 untuk apartemen. Lebih spesifik ke atribut pencarian lain yaitu jumlah kamar. Untuk pencarian rumah, pencarian terbanyak adalah rumah dengan tiga kamar tidur sebanyak 45 persen. Sementara untuk apartemen, 60 persen pencarian masih didominasi apartemen dengan dua kamar tidur.
Total pencarian properti berdasarkan harga yang diinginkan, di kuartal I tahun ini rata-rata harga residensial di Jabodetabek berada di angka Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Untuk di luar Jabodetabek berkisar di angka Rp200-500 juta.