Jumat 24 Jun 2016 15:37 WIB

Philips Kampanyekan 'Terangi Masa Depan Anak'

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Dwi Murdaningsih
Philips Lighting dan UNICEF bekerja sama membantu pendidikan anak.
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Philips Lighting dan UNICEF bekerja sama membantu pendidikan anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Philips Lighting bermitra dengan badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) menerangi kehidupan anak-anak negeri yang kurang beruntung. Kolaborasi dengan UNICEF mengukuhkan komitmen Philips Lighting untuk membawa inovasi yang bermakna demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program sosial ini dikemas dalam bentuk kampanye #TerangiMasaDepan.

 “Mendominasi pasar pencahayaan, kami ingin memanfaatkan posisi tersebut untuk membantu sesama. Philips Lighting akan menawarkan kemasan LED khusus bagi konsmen untuk mendorong mereka hemat energi dan uang dengan membeli bohlam LED,” ujar Presdir PT Philips Indonesia, Chandra Vaidyanathan.

Untuk setiap paket LED yang terjual, Philips Lighting akan mendedikasikan Rp 2.000 kepada UNICEF. Kampanye #TerangiMasaDepan ditargetkan dapat mengumpulkan sumbangan satu miliar rupiah. “Konsumen berkesempatan berpartisipasi dalam kampanye ini mulai dari bulan Agustus 2016 hingga Januari 2017,” ungkap Chandra usai penandatanganan nota kesepakatan dengan UNICEF, Senin (20/6) silam di Jakarta.

Akan tetapi, nilai rupiah yang terkumpul bukanlah esensi utama dari penyelenggaraan kampanye #TerangiMasaDepan. “Kami ingin agar konsumen Philips Lighting turut berbagi, menyadari masih banyak anak usia sekolah yang urung melanjutkan pendidikan dasarnya, dan meningkat kepeduliannya terhadap anak-anak Indonesia,” komentarnya.

Berdasarkan survei Sosial-Ekonomi Nasional (Susesnas) 2014 terungkap masih ada jutaan anak di Pulau Jawa yang tidak bersekolah. Di Indonesia terdapat lebih dari 1,1 juta anak SD dan SMP yang tidak melanjutkan pendidikannya. Salah satu penyebabnya ialah jurang yang lebar antara jumlah SD dan SMP. Program wajib belajar sembilan tahun sulit tercapai jika tak cukup banyak SMP yang dapat menampung jebolan sekolah dasar.

“Dana yang terkumpul kelak akan UNICEF manfaatkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan pendidikan anak-anak yang kurang mampu di daerah paling terpencil, kurang terlayani, dan paling terisolasi di Jawa dan Sulawesi,” kata Lauren Rumble, Wakil Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement