Jumat 24 Jun 2016 15:11 WIB

ILCS Kembangkan Aplikasi Permudah Keluar-Masuk Truk di Terminal Peti Kemas

 Aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) meluncurkan aplikasi mobile apps untuk truck announcement. Aplikasi dikembangkan untuk mendukung PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), anak Perusahaan Pelindo II, mempermudah pengelolaan planning operasional terminal.

“Kami buat solusi ini  agar  pengelolaan planning operasional terminal, khususnya order/panggilan ke truk menjadi lebih mudah, lebih baik dan lebih cepat secara real time di IKT,” ungkap Direktur Utama ILCS Yusron Hariyadi di Jakarta, Jumat (24/6).

Diungkapkannya, solusi milik ILCS ini menjadi pendukung dari aplikasi Car Terminal Operating System (CarTOS) yang dimiliki IKT. Dalam pelaksanaannya aplikasi CarTOS membutuhkan support proses informasi order/panggilan ke truk yang akan mengirim/mengambil kendaraan yang dikirim sehingga proses layanan ke pelanggan dapat berjalan dengan maksimal.

Mobile Truck Announcement berfungsi sebagai aplikasi pendukung CarTOS , digunakan oleh trucking company dan truck driver yang akan berkunjung ke  IKT yang diintegrasikan dengan CarTOS dan fungsi gate system dari IKT sehingga proses dari announcement dapat terintegrasi end to end.

Implementasi Mobile Truck Announcement ini dapat dimanfaatkan tidak hanya  IKT melainkan juga pemilik barang maupun rekanan bisnis IKT, khususnya Perusahaan Trucking / Car Carrier.

“Penyediaan Aplikasi Mobile yang berfokus kepada fitur truck announcement notification ini untuk kebutuhan gate in  gate out IKT, fitur ini dapat di akses dimanapun dan kapanpun oleh semua platform smartphone secara real time sehingga dapat mempercepat perencanaan proses pengiriman dan pengeluaran mobil yang akan di ekspor/impor atau juga dikirim ke seluruh pelabuhan di Indonesia. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi fitur track and trace informasi, dan broadcast message yang memberikan kemudahan control,” jelas Yusron.

Direktur Utama  IKT Armen Amir mengatakan penerapan solusi teknologi informasi  untuk memberikan pelayanan cepat, memberikan kemudahan akses dan layanan yang friendly kepada pengguna jasa. “Dengan menggunakan teknologi proses bisnis lebih efisien, dan proses planning terminal dapat berjalan baik”, jelasnya.

ILCS didirikan oleh PT Pelindo II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

ILCS menawarkan total solusi ICT kepada komunitas logistik. Mulai dari pertukaran dokumen elektronis dan informasi, integrasi sistem logistik, menyediakan sistem untuk kegiatan operasional di unit-unit  pelabuhan seperti terminal, gudang, dan kapal, serta menyediakan sistem informasi e-payment dan e-billing untuk jasa kepelabuhanan.

Tersedia juga penyediaan infrastruktur IT (network & device), aplikasi logistik yang terintegrasi, jasa konsultasi penerapan ICT (Consulting & Design) hingga melakukan Developing, Integration, dan Manage Service/Operation.

Dalam laporan keuangan Telkom dinyatakan pada 2015 ILCS memiliki pendapatan Rp 111 miliar dengan keuntungan Rp 3 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement