REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- XL merangkul pengembang lokal untuk melahirkan layanan-layanan IoT yang inovatif dan sesuai dengan permintaan pasar.
Chief Digital Service OfficerXL, Joseph Lumban Gaol menyatakan Indonesia memiliki banyak sekali anak muda yang pintar dan memiliki bakat menciptakan solusi-solusi digital.
''Mereka membutuhkan sarana juga untuk berkembang dan lebih produktif. Karena itulah XL memilih berkolaborasi dengan mereka untuk maju meraih peluang masa depan secara bersama," kata Yoseph di Jakarta, Rabu (22/6).
Joseph Lumban Gaol menambahkan, Agnosthing adalah sebuah IoT platform yang dimiliki XL saat ini sebagai pengembangan layanan telekomunikasi yang mencakup layanan pengelolaan perangkat, pengelolaan aplikasi baik mobile apps maupun web apps, pengelolaan konektifitas Data Package atau SMS. Selain itu, IoT juga mengembangkan solusi sebagai layanan (Solution as a Service/SaaS).
IOT platform ini dapat dipergunakan oleh berbagai pihak terutama kalangan industri, seperti antara lain manufaktur dan finansial. Lalu, juga kalangan pembuat atau perakit solusi digital, biak itu pengembang, pembuat layanan solusi, system integrators, dan sebagainya. Kalangan pengelola layanan publik dan tentunya masyarakat kreatif juga bisa memanfaatkannya.
Dalam upaya mengembangkan IoT tersebut, XL menyelenggarakan suatu kompetisi bernama Agnosthings IoT Developer Challenge. Pada event ini, XL menjalin kerja sama dengan Komunitas Pengembang dan Pembuat Solusi Digital yang tergabung dalam Platform "Dicoding" yang beranggotakan lebih dari 20 ribu developer di seluruh Indonesia.
XL memiliki target tahun ini akan bisa mengundang kurang lebih 1.000 developer. Target lainnya dari program ini adalah menghasilkan lebih dari 100 aplikasi untuk Agnosthings dalam berbagai variasi solusi, terutama untuk diterapkan pada layanann Smart City, Smart Home, dan Creative City.
Narenda Wicaksono, Co-FounderDicoding mengapresiasi kerjasama yang terjalin dengan XL Axiata untuk mendorong para developers dan makers di tanah airmengembangkan solusi-solusi IoT yang dapat dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Pada tahun ini, event kompetisi akan berlangsung dua kali. Event pertama sudah berlangsung di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, pada 21 Maret - 21 April 2016 lalu, yang diikuti tidak kurang dari 250 orang developer.
Pada kompetisi tersebut, XL memberikan tantangan kepada peserta untuk membuat solusi aplikasi digital berbasis mobile atau web dengan dua tema, yaitu Smart Home dan Smart Power. Mereka pun harus membuat konstruksi solusi yang diciptakan, mulai dari problem statement yang mendasari penciptaan solusi, desain inovasi, model solusi yang akan dibangun pada Agnosthings, hingga rencana fase pengembangan.
Dari kompetisi pertama yang berakhir Mei 2016 lalu, didapatkan 33 aplikasi pemenang yang sudah dibuat di atas Agnosthings platform ini. Selanjutnya para pemenang akan mendapatkan mentoring dari XL untuk mematangkan karyanya.