REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Apple diminta menghentikan penjualan Iphone 6 dan 6 Plus di Cina, Ahad (19/6). Regulator Cina menemukan dua ponsel itu terlihat terlalu mirip dengan ponsel merek Cina, 100C dari Shenzhen Beili.
Meski demikian, dilansir Independent Senin (20/6) Apple mengatakan pengadilan Beijing memutuskan penjualannya akan tetap berlanjut. Isu permintaan itu dibuat pada Mei namun laporannya baru diangkat pers Cina pekan ini.
Saham Apple turun 2,3 persen setelah berita ini muncul. Di Cina, Apple menghadapi banyak tantangan. Tak hanya masalah legal menyusul penundaan layanan Itunes Movie pada April tapi juga persaingan dengan kompetitor.
Apple terus bersaing ketat dengan bran lokal seperti Huawei dan Xiaomi. Pada Mei, Apple menderita kemunduran setelah pengadilan memutuskan sebuah perusahaan Cina boleh menggunakan trademark Iphone di tas, dompet dan barang kulit lainnya.