REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Lima mahasiswa Sekolah Vokasi UGM berhasil mengembangkan sebuah alat yang membantu para pendaki dalam memberikan petunjuk informasi keselamatan.
Alat tersebut adalah Arduino based Safety Information Guidance for Climbers atau disingkat dengan Duo Serigala.
Tim pembuat Duo Serigala antara lain Barru Kurniawan, Ramadhan Chairan M.M, Elok Nadia Alifah, Oki Surya Pratama, dan Rizka Apriliantini.
Pengembang alat ini memudahkan pendaki dalam mengakses informasi cuaca di sekitar gunung, berupa keadaan suhu, kelembaban, dan tekanan udara. Selain itu alat ini dapat menampilkan level keamanan dan dampak kesehatan dari info terkait.
"Sebenarnya di beberapa pegungunungan Indonesia sudah ada alat penunjuk informasi. Tetapi baru berupa CCTV yang fungsinya masih difokuskan memantau aktivitas vulkanik untuk disampaikan pada pendaki dan masyarakat setempat," kata Barru, Rabu (15/6).
Ia menjelaskan, alat ini dilengkapi fitur penunjuk arah navigasi ke puncak ataupun titik awal pendakian dan sebuah tombol S.O.S apabila membutuhkan pertolongan segera. Lalu alat ini bekerja dengan menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi data.
Secara keseluruhan terdapat tiga alat yang berfungsi sebagai router, coordinator, dan end device. Router berfungsi untuk memonitoring cuaca di puncak gunung.
Selanjutnya coordinator yang berada di titik awal pendakian menerima data tersebut untuk diteruskan ke end device yang dibawa pendaki, sekaligus melakukan tugas untuk mengupload data ke website.
Melalui alat ini, kata Barru, pendaki dapat memantau keadaan sekitar, begitu pula dengan tim yang berada di pos awal pendakian dapat memantau keadaan para pendaki.
Dengan begitu, ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka tim penyelamat dapat langsung menuju lokasi pendaki karena sudah mengetahui posisi pendaki.