REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki akun Facebook, Twitter, atau Instagram boleh saja bagi penduduk Indonesia. Namun alangkah lebih bijak bila tetap mengedepankan produk aplikasi buatan negara sendiri untuk bermain media sosial.
Salah satunya sosmed Buzzbuddies yang orisinil buatan anak bangsa. Sejak lahir dua tahun lalu, sosmed lokal tersebut memang belum dikenal banyak pengguna ponsel pintar di Indonesia. Tetapi euforia penggunaannya sudah terasa di beberapa kota besar.
"Kami ingin membuktikan bahwa media sosial buatan Indonesia tidak kalah menarik dengan produk asing," kata Chief Executive Officer (CEO) Buzzbuddies Andrew Susanto, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini.
Buzzbuddies memiliki banyak fitur, seperti public timeline, leaderboard, interest, buzzing, dan chat room. Namun titik pembedanya, pengguna Buzzbuddies akan mendapat tautan dari hal-hal yang telah dipilih pengguna sebagai informasi menarik.
Seseorang penyuka olahraga akan mendapat tautan dari pengguna Buzzbuddies yang juga menyukai hal tersebut. Penggunanya bisa berinteraksi tanpa harus melakukan penambahan teman atau mengikuti sebuah akun.
Laman akun media sosial akan penuh dengan topik sesuai kesukan pengguna. Kontennya bisa berupa foto atau berita. Prinsip dasarnya media sosial ini hampir mirip dengan Pinterest. Hanya saja Pinterest tidak memiliki chat room. Hingga saat ini pengguna aktif Buzzbuddies di Indonesia sudah mencapai 7 ribu user.
"Pengguna paling banyak dan aktif masih di Pulau Jawa," ungkap Andrew.
Untuk menambah pengguna Buzzbuddies akan terus melakukan inovasi sesuai dengan permintaan user. Beberapa fitur baru juga tengah dipersiapkan bagi pengguna aktif Buzzbuddies di rentang usia 17 sampai 25 tahun. Buzzbuddies bisa diunduh secara gratis melalui Play Store atau diakses lewat perangkat desktop.
Ikuti Whatsapp Channel Republika