Rabu 08 Jun 2016 08:45 WIB

Microsoft ‎Cetak dan Bina Developer Lokal

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Microsoft
Microsoft

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momentum memasuki usia 20 tahun bagi Microsoft Indonesia, Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella khusus bertandang ke Indonesia.

Kedatangan Nadella tidak hanya dalam rangka merayakan hari jadi tersebut tetapi juga menegaskan peran Microsoft dalam mecetak developer asal Indonesia.

"Komitmen kami jelas dalam menciptakan teknologi masa depan, serta memberdayakan developer Indonesia dengan bantuan teknologi," ungkap Nadella dalam acara Microsoft Developer Festival 2016 di Jakarta, belum lama ini.

Nadella berharap para developer bisa memainkan perannya secara signifikan dalam menghadapi transformasi digital.

Peran Microsoft Indonesia dalam mencetak sekaligus membina developer lokal sudah sejak lama. Salah satunya terwujud berkat kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).

Bentuk kerja sama tersebut dilakukan dengan menjalankan program M-Powered, yakni program jangka panjang dengan target mencetak 500 startup lokal.

Nantinya startup tersebut akan berpartisipasi dalam ajang BizSpark yang diselenggarakan pada 2020 mendatang. BizSpark merupakan program pengembangan bisnis lokal dengan menyediakan akses gratis berupa cloud, software, serta pelatihan.

Program Indonesia M-Powered juga menghubungkan 10 ribu lulusan SMA dan SMK sederajat sehingga bisa bekerja di perusahaan startup. ‎Bentuk fasilitas yang diberikan Microsoft berupa laboratorium komputer dengan piranti perangkat lunak orisinil. Bentuk pelatihan diberikan dalam bentuk sederhana, dimulai dari mengenal digital bisnis melalui platform media sosial.

Microsoft dan YCAB juga mengembangkan sebuah job platform GenerasiBisa.id bagi para pencari kerja. Terutama mereka yang merupakan lulusan SMA dan SMK sederajat. Para pengakses bisa mengembangkan kemampuannya melalui rangkaian kelas dan materi secara online.

Indonesia M-Powered juga berkontribusi terhadap kualitas pendidikan ilmu komputer di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan dana tunai sebesar 81 ribu dollar AS pada startup lokal Kelase.

Startup Kelase berhasil mengembangkan konten dan solusi pendidikan yang dapat diakses dengan bandwith rendah hingga offline di seluruh Indonesia sampai ke daerah tertinggal dan terpencil. Tidak hanya itu, Microsoft juga menyambut baik usulan Menteri Pendidikan Indonesia untuk memasukkan kurikulum coding di bangku sekolah.

Dalam mencetak dan membina developer lokal memang membutuhkan tantangan. Terutama mengedukasi terkait perkembangan teknologi yang kian pesat. Hingga saat ini, sebanyak 364 startup lokal sudah berhasil mendapat binaan dari Microsoft.

"Startup yang kami bina sudah masuk dalam kategori berhasil berdasarkan definisi dan syarat dari Kementerian Kominfo," ujar Developer and Evangelism Director Microsoft Indonesi Anthonius Henricus.

Definisi sebagai startup lokal berhasil salah satunya berhasil mendapatkan funding. Microsoft Indonesia menargetkan bisa mencetak 15 sampai 20 startup yang memenuhi kriteria tersebut dalam satu tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement